Disebuah gereja, seorang biarawati sedang menata buku di perpustakaan
gereja, saat seorang pendeta datang, mereka melihat diatas ada laki laki
bernama Andy yang menodongkan pistol ke lehernya, lalu ia bunuh diri dengan
alasan Tuhan tidak akan menolongnya, jika pun mau, Ia tidak akan bisa.
Dirumah Bobby, Sam dan Dean serta Bobby mencoba mencetak peluru baru
untuk mengisi Colt. Sam mendapat berita tentang pertanda adanya iblis yang ada
di daerah Ohio, termasuk berita tentang kematian seseorang di gereja, Sam
berfikir itu ada kaitannya dengan iblis, tapi Dean beranggapan kalau mungkin
itu hanya kasus bunuh diri biasa. Dean dan Sam lalu meluncur ke lokasi tersbut
dan meninggalkan Bobby yang masih berkutak dengan Colt-nya.
Mereka datang ke gereja dan bertanya pada pendeta disana, Andy biasa
datang ke gereja itu, tapi mungkin karena ada masalah keluarga dan bisnisnya
yang hancur, ia memilih bunuh diri. Sam pun juga menanyakan soal kematian Tony
yang hampir sama berselang 2 bulan sebelum Andy.
Setelah mereka pulang dari Gereja, mereka kembali ke Motel, dan
bertemu dengan teman Dean yang sama-sama pemburu, ia bercerita tentang kematian
bunuh diri yang terjadi beberapa waktu terakhir. Kesimpulan awal diduga iblis
bekerja di kota itu dan mereka seoralh menguasai orang-orang dikota itu dan
membuat mereka bunuh diri.
Mereka kemudian pergi ke sebuah Bar, mereka melihat beberapa orang
yang layak dicurigai sedang dirasuki iblis, ada pria tua degan kepala botak dan
wanita-wanita pelayan Bar bahkan mereka bertemu dengan pendeta itu di Bar,
pemandangan yang agak aneh. Setelah itu, Sam melihat ada seseorang yang hendak
bunuh diri setelah melukai seseorang, keadaan Bar jadi gaduh, Dean dan Sam
berhasil merobohkan orang itu sebelum ia bunuh diri, Sam mememercikkan air suci
ke tubuh orang itum tapi tidak ada reaksi, orang itu bahkan marah-marah, ia
membunuh pria yang ia tembak tadi karena ada masalah pribadi, pria itu
selingkuhan istrinya. Sesaat kemudian polisi datang ke lokasi itu, Dean dan Sam
menjadi salah satu saksi yang di tanyai petugas itu. Sebelum wartawan datang,
Sam mengajak Dean pergi dari Bar itu, tapi Dean kehilangan Richi, temannya.
Richi ternyata pergi bersama bartender wanita berbaju merah, mereka
pergi kesebuah rumah.Di dalam rumah itu sudah ada meja altar penuh dengan
lilin, bartender itu menyalakan lilin kemudian membunuh Richi dengan mematahkan
lehernya.Bartender itu ternyata sudah dirasuki iblis.
Dirumahnya, Bobby sedang mencoba pistol Colt dan pelurunya, saat ia
sedang menguji, Ruby datang membuat Bobby terkejut. Bobby tak mengenali Ruby
sampai akhirnya Ruby memperkenalkan diri.Ruby mengancam Bobby untuk
menembaknya, tapi ternyata tidak mempan ditubuh Ruby, Ruby akhirnya menawarkan
bantuan soal senjata itu.
Di Bar, Sam mencoba menhyelinap masuk keruang manager yang pria Botak
tadi, ia mencoba membuaktikan apakah 2 pria itu dirasuki iblis atau tidak,
selama Sam masuk ke kantornya, Dean sedang asyik bersama bartender wanita lain
yang wajahnya agak norak. Sam kepergok oleh sipemilik ruangan, mereka hampir
menghajar sam dan menodongkan pistol kepadanya, Sam mencoba untuk memercikkan
air suci, dan tidak ada efek terhadap mereka, dugaan Sam meleset, ia minta maaf
kemudian berlalu, ia sedikit malu karena perbuatannya seperti orang tolol.
Dean dan si Bartender iblis datang ke rumah si baretender, si
bartender mencoba untuk menghajar Dean tapi gerakkannya terhenti, ia terpental
karena ternyata dibawah karpet, Dean sudah membuat gambar devil trap, iblis
wanita itu tak bisa berkutik, Dean mencoba membaca mantra, tapi ia kebal dan
bisa mendatangkan badai kecil membuat buku mantra Dean kabur, pintu masuk
tertutup robohan tembok, mereka terjebak didalam rumah itu, Dean
memanfaatkannya untuk bercakap-cakap
sembari mencari celah untuk keluar dan menghubungi Sam, tapi signyal tak
bisa masuk keruang itu. Iblis itu sempat menyinggung soal sesuatu yang terjadi
pada Sam, tapi ia tak mau memberitahu Dean begitu saja.
Sam yang kehilangan Dean merasa kebingungan karena Dean taka da kabar,
ia kemudian bertemu lagi dengan pendeta di Bar, mereka bercakap-cakap lalu
bersama-sama menuju lokasi dimana Dean dan iblis itu berada. Ketika Sam sampai,
Dean mendengar teriakan Sam, Dean bertanya Sam bersama siapa, setelah tahu
bersama Pendeta itu, Dean meminta Sam berhati-hari karena Pendeta itu juga
iblis, Saat Sam mulai tahu, Pendeta itu hampir menyerang Sam, Tapi Bobby
datang, saying tembakannya meleset, Bobby dihalau hingga terpental cukup jauh,
Sam pun juga demikian.
Pendeta itu akhirnya bisa masuk kedalam rumah, ia merusak gambar devil trap yang ada dilantai hingga bartender iblis itu terbebas, mereka sepertinya pasangan iblis, Dean mencoba menyerang tapi tak bisa berkutik, bahkan ia nyaris tercekik oleh si Pendeta. Diluar, Dean dan bobby dibantu Ruby, akhirnya Sampun bisa masuk, ia tembakkan Coltnya ke tubuh si Pendeta dan ia pun terkapar setelah tubuhnya seperti tersengat, begitu juga dengan si bartender. Awalnya Dean melarang membunuhnya karena ia punya rahasia tentang Sam, saying Sam sudah menembaknya terlebih dahulu.
Pendeta itu akhirnya bisa masuk kedalam rumah, ia merusak gambar devil trap yang ada dilantai hingga bartender iblis itu terbebas, mereka sepertinya pasangan iblis, Dean mencoba menyerang tapi tak bisa berkutik, bahkan ia nyaris tercekik oleh si Pendeta. Diluar, Dean dan bobby dibantu Ruby, akhirnya Sampun bisa masuk, ia tembakkan Coltnya ke tubuh si Pendeta dan ia pun terkapar setelah tubuhnya seperti tersengat, begitu juga dengan si bartender. Awalnya Dean melarang membunuhnya karena ia punya rahasia tentang Sam, saying Sam sudah menembaknya terlebih dahulu.
Dikamar motelnya Sam didatangi Ruby, Sam sebenarnya mulai jengekel dan
menodongkan pistol ke dada Ruby, tapi kata-kata rayuan Ruby kalau ia akan membantu
Sam, membuat Sam kembali mengurungkan niatnya, membuat Sam ragu-ragu dan
percaya kalau Ruby bisa menolongnya, terutama menyelamatkan Dean dari kematian
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar