Minggu, 12 Mei 2013

Supernatural 2 Episode 20. What Is and What Should Never Be

Dean melajukan mobilnya sendirian lalu Sam menghubungi nya karena diluar motel ada mobil polisi parker, Sam agak ketakutan karena bahkan mereka sekarang jadi buronan, tapi mobil itu berlalu  setelah tahu kalau hanya alarm salah. Sam berlanjut membahas makhluk yang sedang mereka intai, Sam membuka buku buku kuno yang memunculkan gambar-gambar Jin. Dean menyusuri jalan mencari tempat persembunyian Jin yang dimaksud, Jin itu konon bisa menciptakan harapan dan keinginan manusia. Sampailah Dean dibangunan tua yang agak kotor, saat Dean masuk, kegedung itu, mengintai, dan seketika Jin menyergam tubuh Dean, memegang kepalanya dan seolah seperti menyerap pikiran Dean, Dean jadi tak sadarkan diri.
Saat terbangun, Dean sudah ada ditempat tidur bersama seorang wanita disebelahnya, Dean kaget dan langsung menghubungi Sam sambil melihat-lihat foto yang ada dirumah itu. Nampak foto Dean bersama wanita itu, dan kemudian Sam menjawab telepon Dean dengan santai dan memberitahu wanita itu Carmen, istrinya, bahkan Sam menganggap Dean sedang mabuk sampai tidak mengenali istrinya sendiri. Dean mulai merasakan ada sesuatu yang aneh dalam hidupnya. Lebih-lebih saat melihat salah satu foto, Dean langsung pergi kesuatu rumah, Rumah itu adalah rumah lama Dean yang ada di Lawrance, Kansas. 
Lebih kaget lagi saat Mary yang Nampak lebih tua membukakan pintu. Dean heran melihat ibunya masih hidup, Mary pun juga heran melihat Dean seperti kebingungan. Dean lalu memeluk ibunya dan merasa senang melihat ibunya masih hidup. Dean lalu melihat foto-foto keluarga, Jhon memang telah meninggal, tapi bukan karena berburu, ia kena strok dan meninggal ditempat tidurnya. Nampak foto wisudan Sam dan sekarang ia kuliah di Stanford ambil jurusan Hukum. Mary semakin bingung melihat Dean, ia ingin menghubungi Carmen untuk menjeput Dean disini, tapi Dean melarang, ia memohon pada Mary agar boleh tidur disitu malam itu. Akhirnya Mary menginzinkannya. 
Dean tidur disofa ruang keluarga, dan saat bangun, Dean masih melihat foto masa kecillnya bersama seluruh keluarga dengan memakai topi sinterclaus. Dean terbangun dan mencoba menghubungi ponsel Sam, tapi tidak aktif, ia lalu ke kampus, mengaku sebagai mahasiswa, menemui dosen dan mencari tahu tentang makhluk sejarah, atau apapun yang berkaitan dengan Jin. Saat keluar dari kampus, ia melihat seorang wanita berpaiakan putih dengan wajah agak pucat, sepertinya ia ingin memanggil Dean tapi tak bisa, saat Dean mau mendekat, wanita itu menghilang. Bahkan Dean akan tertabrak mobil.
Sampai dirumah, Mary semakin curiga dengan Dean. Mary menyuruh Dean pulang, bekerja. Tapi Dean malah bingung dan ia bilang kalau ia sedang cuti. Lalu ia memotong rumput dihalaman depan rumahnya, ia seolah menikmati kehidupan normalnya. Beberapa saat kemudian sebuah mobil parker didean rumahnya, Sam dan Jesica keluar dari mobil itu. Dean memeluk Jesica sangat kuat dan senang sekali melihat Jesica hidup. Mereka datang kerumah Mary untuk merayakan ulang tahun ibu mereka.
Mereka berlima malam malam disebuh restoran, dan saat itu pula sam menunjukkan cincin tunangannya pad Mary, mereka sangata bahagia sekali, benar-benar seperti keluarga pada umumnya. Disaat itulah Dean lagi-lagi melihat wanita yang berbaju putih kemarin, namun wajahnya semakin pucat. Saat dean mendekat, ia menghilang begitu saja.
Ketika mereka sampai dirumah Mary, Dean ingin bercakap-cakap dengan Sam. Jessica dan Carmen lalu ke atas. Dean mencoba bertanya soal berburu pada Sam, tapi Sam sama sekali tidak paham. Dari percakapan mereka, Dean sadar kalau hubungan mereka tidak rukun, mereka tidak seakrab seperti dikehidupan Dean yang sebelumnya. Seolah ada jarak diantara mereka berdua. Sam pun begitu asing saat Dean memangilnya Sammy, Sam masih marah dengan beberapa perbuatan Dean yang memepermalukan dirinya, seperti mencuri kartu credit, berdansa dengan teman dansanya, kabur saat pemotretan wisudanya. Hubungan mereka berbalik 180 derajat.
Dean sempat membahas hubunganya dengan Sam yang kurang harmonis kepada Carmen, namun obrolan mereka tak lama karena Carmen harus berangkat bekerja, ia seorang perwata dan malam itu arus jaga malam. Saat dirumah sendirian, Dean mencari-cari artikel dan berita-berita lama, kecelakaan dan orang –orang yang pernah ia selamatkan, ternyata mereka tewas semua. Saat ia asyik dengan laptopnya, sekilas ada seorang wanita yang berjalan, Dean menyusulnya kekamar, tapi taka da orang, saat Dean membuka lemari pakaian, seperti Dean melihat orang-oarang terluka dengan tangan terkat keatas, namun bayangan itu hilang lagi dan hanya menjadi pakaian yang digantung di dalam lemari.
Dean menyelinap kerumah ibunya dan mengambil pisau perak, saat itu kedatangnnya terdengar oleh Sam. Mereka sempat berkelahi karena Sam marah Dean mencuri perabot perak milik ibunya, Dean tak banyak bicara dan membiarkan Sam berpikir tentang apa yang ia pikirkan, Dean keluar ingin mencari Jin itu, Sam menyusul masuk kedalam mobil, Dean melarang karena pekerjaannya sangat berbahaya, tapi Sam nekat untuk ikut. 
Mereka datang kegudang tua tempat Dean disekap, Dean melihat wanita yang mendatangi nya tempo hari, korban-korban Jin itu sebagian tewas karena darahnya diserap dan diminum oleh Jin. Disana halusinasi Dean semakain bertambah, ibunya, Jessica, Carmen, semua datang mengajak Dean pulang, merayu agar Dean tetap berada dalam dunia fantasinya, namun kemudian lama kelamaan Dean sadar dan melihat Sam datang menolongnya, namun belum sempat Sam menolong, Sam sudah dirobohkan oleh Jin itu, dan siap dihisap ingatannya oleh Jin itu, Dean masih dalam keadaan terikat, tapi ia berusaha berontak dan ikatanya pun lepas, ia tusuk Jin itu dari belakang dengan pisau perak, Jin itu pun mati. Dean menolong wanita yang ia lihat keamrin, tubuhnya sudah lemas, tapi untung detak nadinya masih ada.
Saat dimotel, Sam mendapat kabar kalau wanita kemarin kondisinya sudah baik. Dean melihat majalah da nada foto Carmen jadi model produk dimajalah itu. Dean dan Sam saling bercakap-cakap, Dean bercerita tentang apa yang dia lihat, seperti ibunya bahkan Jes. Sam sangat senang Dean bisa melepaskan dan tidak memilih tinggal, ia berhasil mengalahkan ilusi dari Jin itu. 
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar