Dean melajukan
mobilnya sendirian lalu Sam menghubungi nya karena diluar motel ada mobil
polisi parker, Sam agak ketakutan karena bahkan mereka sekarang jadi buronan,
tapi mobil itu berlalu setelah tahu
kalau hanya alarm salah. Sam berlanjut membahas makhluk yang sedang mereka
intai, Sam membuka buku buku kuno yang memunculkan gambar-gambar Jin. Dean
menyusuri jalan mencari tempat persembunyian Jin yang dimaksud, Jin itu konon
bisa menciptakan harapan dan keinginan manusia. Sampailah Dean dibangunan tua
yang agak kotor, saat Dean masuk, kegedung itu, mengintai, dan seketika Jin
menyergam tubuh Dean, memegang kepalanya dan seolah seperti menyerap pikiran
Dean, Dean jadi tak sadarkan diri.
Saat terbangun, Dean sudah ada ditempat tidur bersama seorang
wanita disebelahnya, Dean kaget dan langsung menghubungi Sam sambil
melihat-lihat foto yang ada dirumah itu. Nampak foto Dean bersama wanita itu,
dan kemudian Sam menjawab telepon Dean dengan santai dan memberitahu wanita itu
Carmen, istrinya, bahkan Sam menganggap Dean sedang mabuk sampai tidak
mengenali istrinya sendiri. Dean mulai merasakan ada sesuatu yang aneh dalam
hidupnya. Lebih-lebih saat melihat salah satu foto, Dean langsung pergi kesuatu
rumah, Rumah itu adalah rumah lama Dean yang ada di Lawrance, Kansas.
Lebih
kaget lagi saat Mary yang Nampak lebih tua membukakan pintu. Dean heran melihat
ibunya masih hidup, Mary pun juga heran melihat Dean seperti kebingungan. Dean
lalu memeluk ibunya dan merasa senang melihat ibunya masih hidup. Dean lalu
melihat foto-foto keluarga, Jhon memang telah meninggal, tapi bukan karena
berburu, ia kena strok dan meninggal ditempat tidurnya. Nampak foto wisudan Sam
dan sekarang ia kuliah di Stanford ambil jurusan Hukum. Mary semakin bingung
melihat Dean, ia ingin menghubungi Carmen untuk menjeput Dean disini, tapi Dean
melarang, ia memohon pada Mary agar boleh tidur disitu malam itu. Akhirnya Mary
menginzinkannya.
Dean tidur disofa ruang keluarga, dan saat bangun, Dean masih
melihat foto masa kecillnya bersama seluruh keluarga dengan memakai topi
sinterclaus. Dean terbangun dan mencoba menghubungi ponsel Sam, tapi tidak aktif,
ia lalu ke kampus, mengaku sebagai mahasiswa, menemui dosen dan mencari tahu
tentang makhluk sejarah, atau apapun yang berkaitan dengan Jin. Saat keluar
dari kampus, ia melihat seorang wanita berpaiakan putih dengan wajah agak
pucat, sepertinya ia ingin memanggil Dean tapi tak bisa, saat Dean mau
mendekat, wanita itu menghilang. Bahkan Dean akan tertabrak mobil.
Sampai dirumah, Mary semakin curiga dengan Dean. Mary menyuruh
Dean pulang, bekerja. Tapi Dean malah bingung dan ia bilang kalau ia sedang
cuti. Lalu ia memotong rumput dihalaman depan rumahnya, ia seolah menikmati
kehidupan normalnya. Beberapa saat kemudian sebuah mobil parker didean
rumahnya, Sam dan Jesica keluar dari mobil itu. Dean memeluk Jesica sangat kuat
dan senang sekali melihat Jesica hidup. Mereka datang kerumah Mary untuk
merayakan ulang tahun ibu mereka.
Mereka berlima malam malam disebuh restoran, dan saat itu pula sam
menunjukkan cincin tunangannya pad Mary, mereka sangata bahagia sekali,
benar-benar seperti keluarga pada umumnya. Disaat itulah Dean lagi-lagi melihat
wanita yang berbaju putih kemarin, namun wajahnya semakin pucat. Saat dean
mendekat, ia menghilang begitu saja.
Ketika mereka sampai dirumah Mary, Dean ingin bercakap-cakap
dengan Sam. Jessica dan Carmen lalu ke atas. Dean mencoba bertanya soal berburu
pada Sam, tapi Sam sama sekali tidak paham. Dari percakapan mereka, Dean sadar
kalau hubungan mereka tidak rukun, mereka tidak seakrab seperti dikehidupan
Dean yang sebelumnya. Seolah ada jarak diantara mereka berdua. Sam pun begitu
asing saat Dean memangilnya Sammy, Sam masih marah dengan beberapa perbuatan
Dean yang memepermalukan dirinya, seperti mencuri kartu credit, berdansa dengan
teman dansanya, kabur saat pemotretan wisudanya. Hubungan mereka berbalik 180
derajat.
Dean sempat membahas hubunganya dengan Sam yang kurang harmonis
kepada Carmen, namun obrolan mereka tak lama karena Carmen harus berangkat
bekerja, ia seorang perwata dan malam itu arus jaga malam. Saat dirumah
sendirian, Dean mencari-cari artikel dan berita-berita lama, kecelakaan dan
orang –orang yang pernah ia selamatkan, ternyata mereka tewas semua. Saat ia
asyik dengan laptopnya, sekilas ada seorang wanita yang berjalan, Dean
menyusulnya kekamar, tapi taka da orang, saat Dean membuka lemari pakaian,
seperti Dean melihat orang-oarang terluka dengan tangan terkat keatas, namun
bayangan itu hilang lagi dan hanya menjadi pakaian yang digantung di dalam
lemari.
Dean menyelinap kerumah ibunya dan mengambil pisau perak, saat itu
kedatangnnya terdengar oleh Sam. Mereka sempat berkelahi karena Sam marah Dean
mencuri perabot perak milik ibunya, Dean tak banyak bicara dan membiarkan Sam
berpikir tentang apa yang ia pikirkan, Dean keluar ingin mencari Jin itu, Sam
menyusul masuk kedalam mobil, Dean melarang karena pekerjaannya sangat
berbahaya, tapi Sam nekat untuk ikut.
Mereka datang kegudang tua tempat Dean
disekap, Dean melihat wanita yang mendatangi nya tempo hari, korban-korban Jin
itu sebagian tewas karena darahnya diserap dan diminum oleh Jin. Disana
halusinasi Dean semakain bertambah, ibunya, Jessica, Carmen, semua datang
mengajak Dean pulang, merayu agar Dean tetap berada dalam dunia fantasinya,
namun kemudian lama kelamaan Dean sadar dan melihat Sam datang menolongnya,
namun belum sempat Sam menolong, Sam sudah dirobohkan oleh Jin itu, dan siap
dihisap ingatannya oleh Jin itu, Dean masih dalam keadaan terikat, tapi ia
berusaha berontak dan ikatanya pun lepas, ia tusuk Jin itu dari belakang dengan
pisau perak, Jin itu pun mati. Dean menolong wanita yang ia lihat keamrin,
tubuhnya sudah lemas, tapi untung detak nadinya masih ada.
Saat
dimotel, Sam mendapat kabar kalau wanita kemarin kondisinya sudah baik. Dean
melihat majalah da nada foto Carmen jadi model produk dimajalah itu. Dean dan
Sam saling bercakap-cakap, Dean bercerita tentang apa yang dia lihat, seperti
ibunya bahkan Jes. Sam sangat senang Dean bisa melepaskan dan tidak memilih
tinggal, ia berhasil mengalahkan ilusi dari Jin itu.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar