Sabtu, 11 Mei 2013

Supernatural 2 Episode 19. Folsom Prision Blues

Sebuah penjara dihebohkan dengan kematian yang terjadi disana, seorang petugas tewas mengenaskan dan jantungnya rusak. Tragedi ini terjadi setelah sebelumnya pengurus rutan itu membuka kembali suatu sel yang sudah lama disegel.Randall, salah satu narapidana disana menjadi saksi tewasnya petugas sipir itu.
Dean dan Sam dimintai tolong oleh teman John, mereka meminta untuk mengungkap kasus itu karena sepertinya berkaitan dengan makhluk halus. Dean punya ide untuk pura-pura merampok agar ditangkap dan dimasukkan ke penjara tersebut. Pada malam hari, mereka beraksi, dengan sengaja mereka masuk kesuatu tempat tanpa mematikan alarm dengan tujuan agar memancing polisi untuk menangkap mereka.Sesuai dengan harapan, mereka diringkus dengan sangat mudah. Di kantor polisi mereka diintrograsi oleh polisi yang sama yang ingin menangkap mereka saat Dean dan Sam terlibat penyandraan Bank di Wisconsin. Victor Henricksen, polisi itu sepertinya menyimpan dendam terhadap Dean dan Sam. Ia bahakan curiga mengapa mereka sempat tidak mematikan alaram, menurutnya itu perbuatan amatir yang tidak mungkin mereka sampai lupa tidak mematikannya. Saat Henricksen menggebu-gebu, seorang wanita cantik, Pengacara public yang disewa Negara untuk mereka datang, Pengara itu baik dan yakin Dean serta Sam tidak bersalah.
Dean dan Sam pun dibawa ke penjara yang mereka harapkan, selagi mereka disana, pengacaranya akan mencari usaha untuk membebaskan mereka. Dean dan Sam pun berganti seragam orange seperti yang dipakai para napi lain. Disana Dean dan Sam berada dikamar sel yang berbeda meskipun berdekatan. Saat makan siang, Sam bercerita kalau teman sekamarnya hanya melihatnya dengan pandangan dingin. Tak lama berselang, Dean terlibat perkelahian dengan seorang napi yang kuat dan besar, akibat perkelahian itu mereka dikurung di Sel pengasingan. Baru beberapa disana, Dean merasa tiba-tiba udara dingin,jam dinding berhenti pada pukul 9.30 dan di kamar sel sebelah tempat napi satunya dikurung, Dean sekilas melihat orang itu ketakutan dan berteriak mengerikan, setelahnya ia tewas mengenaskan. Dikantor polisi, pengacara Winchesters datang menemui Henricksen, ia telah bertemu dan bertanya pada beberapa saksi di Negara-negara tempat Dean dituduh melalukakan kejahatan, dan menurut pengacara itu, para saksi bersumpah kalau mereka menyelamatkan nyawanya. Henricksen tidak percaya dan bahkan mengatakan Winchester adalah monster.
Dikamar mandi penjara, Sam sedang mengepel lantai bersama dengan Randall, Sam memanfaatkan moment itu untuk mencari info. Randall juga saksi kematian Mark Moody, seorang pejaga menjadikan kepala Mark seperti bola Bisbol, akhirnya Mark tewas karena banyak mengeluarkan darah, namun berita menyebutkan kalau ia serangan jantung.
Dean sudah keluar dari sel pengasingan, ia kemudian ia berencana menyelinap bekas sel  Mark, mencari bekas darah dan membakarnya,karena diduga sisa darah itulah yang membuat rohnya masih bergentayangan. Dean mulai melakukan aksinya lagi, ia memnacing keributan dan kali ini ia dihajar oleh petugas penjara. Dean dan napi yang badannya besar itu dibawa keruang pengobatan, sedangkan Sam menyelinap dan membakar bantal bekas darah milik Mark. Di ruang pengobatan meskipun terpisah terali besi, Dean sempat minta maaf pada napi itu karena sebenarnya ia tidak bermaksud berkata kasar, tapi napi itu bilang apa yang dikatakan Dean benar. Setelah itu Dean melihat hantu wanita perawat yang datang dan menyelinap ke sel Dean, ia hampir saja membunuh Dean persis seperti yang dilakukan kepada korban-korban lain, Dean melemparinya dengan bubuk garam yang kebetulan ada di jatah makan siangnya. Napi disebelah Dean yang tak bisa melihat kea rah Dean kebingungan karena Dean berteriak, setelah itu justru hantu itu ke sel napi sebelah Dean dan membunuhnya. Dean tak bisa berbuat apapun karena ia terkunci di Sel lain.
Dean dan sam lalu bertanya pada randall tentang perawat wanita, Randal bercerita tentang suster Glockner. Ia melalukan suntikan kepada para tahanan, yang mengakibatkan tahanan tewas karena serangan jantung setelah mendapat suntikan itu.
Pengacar cantik itu mengunjungi Dean, Dean meinta ia menolongnya dengan mencarikan data seorang perwat yang tewas di rumah tahanan itu serta tempat dimakamkannya, pengacra itu heran, tapi Dean sangat memohon sekali. Sam dan Dean berencana akan dikeluarkan mala mini juga, mereka akan kabur, tapi Dean ingin menyelesaikan misinya dulu. Teror itu belum berakhir. 
Dean memaksa untuk tetap tinggal, dan hal itu membuat mereka rebut. 2 penajga penajra menangkap mereka, setelah dibawa kesuatu ruangan, salah satunya disuruh pergi. Tinggal Dean-Sam dan satu petugas yang sebelumnya pernah memukul Dean, ternyata petugas itu adalah Deacon, teman John yang meminta tolong kepada mereka. Deacon berencana melepaskan Dean dan Sam, ia sudah membuka pintu lorong akses untuk mereka kabur, namun sebelum mereka kabur, Deacon minta Dean memukulnya sebagai alibi. Setelah mereka berhasil keluar dari penjara, mereka lalu ke makam perawat wanita itu.
Berita kaburnya mereka didengar oleh Henricksen, ia sangat marah dan bertanya kepada pengacara apa yang mereka bicarakan, awalnya pengacra itu tidak mengatakannya, namun akhirnya ia bilang kalau Dean meminta data tempat makam suster  Glockner. Henricksen dan anak buahnya menyerbu ke pemakaman itu, Dean dan Sam msaih sibuk menggali makam Glockner, sedangkan Deacon di topilet penjara didatangi hantu Glockner. Hantu itu marah karena Deacon membiarakan Winchesters kabur. Dean dan Sam berhasil membakar tulang Glockner tepat saat hantunya hampir membunuh Deacon, hantu itu terbakar dan lenyap. Sedangkan Henricksen sudah berkeliling makam, ia tak menemukan Winchesters, dan ternyata pengacara itu memberikan alamat pemakaman palsu kepada Henricksen, yaitu Mountainside Cemetery.
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar