Sebuah
penjara dihebohkan dengan kematian yang terjadi disana, seorang petugas tewas
mengenaskan dan jantungnya rusak. Tragedi ini terjadi setelah sebelumnya
pengurus rutan itu membuka kembali suatu sel yang sudah lama disegel.Randall,
salah satu narapidana disana menjadi saksi tewasnya petugas sipir itu.
Dean dan Sam dimintai tolong oleh teman John, mereka meminta untuk
mengungkap kasus itu karena sepertinya berkaitan dengan makhluk halus. Dean
punya ide untuk pura-pura merampok agar ditangkap dan dimasukkan ke penjara
tersebut. Pada malam hari, mereka beraksi, dengan sengaja mereka masuk kesuatu
tempat tanpa mematikan alarm dengan tujuan agar memancing polisi untuk
menangkap mereka.Sesuai dengan harapan, mereka diringkus dengan sangat mudah.
Di kantor polisi mereka diintrograsi oleh polisi yang sama yang ingin menangkap
mereka saat Dean dan Sam terlibat penyandraan Bank di Wisconsin. Victor
Henricksen, polisi itu sepertinya menyimpan dendam terhadap Dean dan Sam. Ia
bahakan curiga mengapa mereka sempat tidak mematikan alaram, menurutnya itu
perbuatan amatir yang tidak mungkin mereka sampai lupa tidak mematikannya. Saat
Henricksen menggebu-gebu, seorang wanita cantik, Pengacara public yang disewa
Negara untuk mereka datang, Pengara itu baik dan yakin Dean serta Sam tidak
bersalah.
Dean dan Sam pun dibawa ke penjara yang mereka harapkan, selagi
mereka disana, pengacaranya akan mencari usaha untuk membebaskan mereka. Dean
dan Sam pun berganti seragam orange seperti yang dipakai para napi lain. Disana
Dean dan Sam berada dikamar sel yang berbeda meskipun berdekatan. Saat makan
siang, Sam bercerita kalau teman sekamarnya hanya melihatnya dengan pandangan
dingin. Tak lama berselang, Dean terlibat perkelahian dengan seorang napi yang
kuat dan besar, akibat perkelahian itu mereka dikurung di Sel pengasingan. Baru
beberapa disana, Dean merasa tiba-tiba udara dingin,jam dinding berhenti pada
pukul 9.30 dan di kamar sel sebelah tempat napi satunya dikurung, Dean sekilas
melihat orang itu ketakutan dan berteriak mengerikan, setelahnya ia tewas
mengenaskan. Dikantor polisi, pengacara Winchesters datang menemui Henricksen,
ia telah bertemu dan bertanya pada beberapa saksi di Negara-negara tempat Dean
dituduh melalukakan kejahatan, dan menurut pengacara itu, para saksi bersumpah
kalau mereka menyelamatkan nyawanya. Henricksen tidak percaya dan bahkan
mengatakan Winchester adalah monster.
Dikamar mandi penjara, Sam sedang mengepel lantai bersama dengan
Randall, Sam memanfaatkan moment itu untuk mencari info. Randall juga saksi
kematian Mark Moody, seorang pejaga menjadikan kepala Mark seperti bola Bisbol,
akhirnya Mark tewas karena banyak mengeluarkan darah, namun berita menyebutkan
kalau ia serangan jantung.
Dean sudah keluar dari sel pengasingan, ia kemudian ia berencana
menyelinap bekas sel Mark, mencari bekas
darah dan membakarnya,karena diduga sisa darah itulah yang membuat rohnya masih
bergentayangan. Dean mulai melakukan aksinya lagi, ia memnacing keributan dan
kali ini ia dihajar oleh petugas penjara. Dean dan napi yang badannya besar itu
dibawa keruang pengobatan, sedangkan Sam menyelinap dan membakar bantal bekas
darah milik Mark. Di ruang pengobatan meskipun terpisah terali besi, Dean
sempat minta maaf pada napi itu karena sebenarnya ia tidak bermaksud berkata
kasar, tapi napi itu bilang apa yang dikatakan Dean benar. Setelah itu Dean
melihat hantu wanita perawat yang datang dan menyelinap ke sel Dean, ia hampir
saja membunuh Dean persis seperti yang dilakukan kepada korban-korban lain,
Dean melemparinya dengan bubuk garam yang kebetulan ada di jatah makan
siangnya. Napi disebelah Dean yang tak bisa melihat kea rah Dean kebingungan
karena Dean berteriak, setelah itu justru hantu itu ke sel napi sebelah Dean
dan membunuhnya. Dean tak bisa berbuat apapun karena ia terkunci di Sel lain.
Dean dan sam lalu bertanya pada randall tentang perawat wanita,
Randal bercerita tentang suster Glockner. Ia melalukan suntikan kepada para
tahanan, yang mengakibatkan tahanan tewas karena serangan jantung setelah
mendapat suntikan itu.
Pengacar cantik itu mengunjungi Dean, Dean meinta ia menolongnya
dengan mencarikan data seorang perwat yang tewas di rumah tahanan itu serta
tempat dimakamkannya, pengacra itu heran, tapi Dean sangat memohon sekali. Sam
dan Dean berencana akan dikeluarkan mala mini juga, mereka akan kabur, tapi
Dean ingin menyelesaikan misinya dulu. Teror itu belum berakhir.
Dean memaksa untuk tetap tinggal, dan hal itu membuat mereka rebut. 2 penajga penajra menangkap mereka, setelah dibawa kesuatu ruangan, salah satunya disuruh pergi. Tinggal Dean-Sam dan satu petugas yang sebelumnya pernah memukul Dean, ternyata petugas itu adalah Deacon, teman John yang meminta tolong kepada mereka. Deacon berencana melepaskan Dean dan Sam, ia sudah membuka pintu lorong akses untuk mereka kabur, namun sebelum mereka kabur, Deacon minta Dean memukulnya sebagai alibi. Setelah mereka berhasil keluar dari penjara, mereka lalu ke makam perawat wanita itu.
Dean memaksa untuk tetap tinggal, dan hal itu membuat mereka rebut. 2 penajga penajra menangkap mereka, setelah dibawa kesuatu ruangan, salah satunya disuruh pergi. Tinggal Dean-Sam dan satu petugas yang sebelumnya pernah memukul Dean, ternyata petugas itu adalah Deacon, teman John yang meminta tolong kepada mereka. Deacon berencana melepaskan Dean dan Sam, ia sudah membuka pintu lorong akses untuk mereka kabur, namun sebelum mereka kabur, Deacon minta Dean memukulnya sebagai alibi. Setelah mereka berhasil keluar dari penjara, mereka lalu ke makam perawat wanita itu.
Berita
kaburnya mereka didengar oleh Henricksen, ia sangat marah dan bertanya kepada
pengacara apa yang mereka bicarakan, awalnya pengacra itu tidak mengatakannya,
namun akhirnya ia bilang kalau Dean meminta data tempat makam suster Glockner. Henricksen dan anak buahnya
menyerbu ke pemakaman itu, Dean dan Sam msaih sibuk menggali makam Glockner,
sedangkan Deacon di topilet penjara didatangi hantu Glockner. Hantu itu marah
karena Deacon membiarakan Winchesters kabur. Dean dan Sam berhasil membakar
tulang Glockner tepat saat hantunya hampir membunuh Deacon, hantu itu terbakar
dan lenyap. Sedangkan Henricksen sudah berkeliling makam, ia tak menemukan
Winchesters, dan ternyata pengacara itu memberikan alamat pemakaman palsu
kepada Henricksen, yaitu Mountainside Cemetery.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar