Rabu, 12 Juni 2013

Supernatural 4 Episode 14. Sex and Violance



Seorang pria masuk kerumahnya, sang istri sudah menanti dan hendak membuat masakan, ia bercerita kalau mengundang seseorang dimakan malam mereka, entah mengapa si istri merasa suaminya aneh, lalu tanpa tahu alasan, si suami memukul istrinya dengan alat pemukul daging hingga tewas.
Dikamar motelnya, Dean melihat Sam sembunyi sembunyi menerima telepon, lalu Dean pura-pura tidur lagi dan ia pura-pura terbangun saat Sam mencoba membangunkannya. Sam menceritakan tentang berita kematian di daerah Iowa.Mereka kemudian melucur ke penjara dimana sisuami ditahan. Mereka bertanya sebagai pengacara, dan si pria menjelaskan kalau ia tak tahu mnegapa berbuat begitu, keluarganya bahagia, ia hanya merasa tidak suka karena istrinya mengambil keputusan mengundang temannya padahal ia tidak suka. Dean lalu mengeluarkan sebuah bukti pembayaran dengan ATM disebuah Bar, si pria itu kemudian mengaku bertemu dengan Jasmine, seorang penari bugil yang sangat menarik perhatiannya, bahkan ia merasa ada yang berbeda, Jasmine sangat mempesona dan ia mengatakan kalau akan hidup bersama selamanya, bahkan si pria itu tidak tahu dimana rumah Jasmine. Namun semua itu bukan salah Jasmine, ia yang membunuh istrinya.
Ternyata kejadian itu bukan hanya sekali, namun sudah terjadi pada 3 pria. Sam datang ke klinik dan menemui dokter cantik bernama cara Roberts, dari dokter itu untuk korban wanita tidak diketmukan sesuatu yang aneh, namun dari ketiga pria yang membunuh mereka, semua pria itu dalam sample darahnya mengadnung aksitosin, sebuah hormone yang erdapat pada seorang wanita yang sedang melahirkan ataupun menysui. Dean dan Sam keluar dari medcal center itu, dan menarik kesimpulan kalau 3 pria itu berurusan dengan penari bugil yang berbeda, baik nama maupun ciri-ciri mereka. Bisa jadi pria pria itu kena guna-guna.Namun mendengar berurusan dengan penari bugil, dean sepertinya sangat bersemangat.
Mereka lalu menuju ke Bar yang dimaksud, mencari info tentang wanita yang mereka cari, namun banyak sekali penari bugil di bar itu, jasi orang tak akan bisa menghapal satu sama lain, Sedangkan Sam selangkah lebih maju, ia mendapat info setelah menguhungi Bobby, mereka tengah berurusan dengan Siren. Seorang makhluk yang menggoda pria dengan alunan lagu nya, ia bisa mengetahui apa keinginan seorang pria, dan menyelubunginya sehingga bisa mempengaruhi pikiran si pria. Siren biasanya mengelauhi targetnya dengan sebuah ilusi, sehingga tiap pria melihat dia dengan wajah yang berbeda, sebenarnya ia sama. Sam pun belum tahu bagaimana cara membunuh Siren, karena Bobby juga baru mengusahakannya.
Seorang pria lain menjadi target baru si Siren, mereka berdua bersama kemudian si wanita menyuruh pria itu untuk membunuh ibunya, lalu siren dalam wujud wanita itu meninggalkan si pria. Dikamar motel, Dean melihat ponsel Sam ketinggalan dimeja, ia mencoba membuka dan melihat ada nomor baru, ia curiga dnegan nomor itu lalu ia panggil, dari seberang telepon ternyata itu adalah Ruby. Dean mematikan ponselnya dan agak aneh setelah itu. Sam masuk kekamar seseat setelah Dean meletakkan ponsel Sam, Dean memberitahu kalau ponselnya tertinggal, Sam merasa agak khawatir juga, bersaamaan dengan itu, Bobby telepon. Menurut Bobby, mantra Siren bukan  berasal dari alunan lagu, namun seperti racun atau bisa. Sam berpendapat kemungkinan sejenis bisa yang berupa seks, dan kemungkinan bisa dihancurkan dengan membuat Siren terkena mantranya sendiri, seperti meminum darahnya.
Dean dan Sam kemudian menuju ke klinik Cara, meminta sample darah. Namun disana sudah ada agen lain yang tidak percaya dengan Dean dan Sam, lalu Sam memberikan nomor atasnnya, dan di Agen itu menelopoinnya, dari seberang telepon, Bobbylah yang mengangkatnya. Agen itu memeprkenalkan diir sebagai Nick Monroe, lalu ia mengundurkan diri. (dirumah Bobby terjejer telepon dinding dengan nama masing-masing, FBI, LED, dst).
Dokter cara menunjukkan sample darah dai dalam laborat, namun ternyata darah itu sudah hilang dari tempatnya. Cara memang tak pernah mengunci tempat itu, jadi siapa saja bisa ,mengambil darah itu.
Selagi Sam melakukan penyelidikan, Dean membawa Nick ke Bar, disana mereka ngobrol dan Nick memberikan bukti baru berupa bunga Hyacinta yang ada disetiap TKP. Dean berusaha untuk menghungi Sam, namun sayangnya Sam terlena diruang dokter Cara, ngobrol dan Cara bercerita tentang masa lalunya yang pernikahnnya gagal ditengah jalan, Dean mulai terbuai terbuai asmara, dan yang menjadi perhatian, diruang dokter itu terdapat bunga ungu yang sama seperti yang dimaksud Dean.
Sesaimpai di motel, Sam baru menelepon Dean, Dean agak amrah karena ia mengabaikan teleponnya. Dean memeritahu soal keberadaan bunga itu. Dean mencurigai cara, karena ia baru 2 bulan dikota itu, dan suaminya carl Roberts meninggal seperti batu dan diduga karena serangan jantung. Sam membela cara dan tak percaya kalau cara adalah Siren. 
Dean menghubungi Bobby dna minta tolong karena ia merasa Sam sudah terkena mantra Siren, ia juga menghubgi Nick minta tolong untuk mengawasi cara. Mereka kemudian bertemu di depan Pub. Nick memberitahukan kalau Cara baru saja masuk, mereka menanti Cara akan keluar dengan siapa, Dean lalu menawari minuman Nick dari botolnya, lalu ia minum lagi, dan ternayat dari bekas botol itu, terdapat liur Nick yang sebenarnya ia adalah Siren. Lalu mereka datang ke motel, Sam terkejut mendapatkan ancaman dari Dean yang terpengaruh Siren. Nick siren kemudian memanas manasi keduanya, dan memberiarkan mereka bertengkar. 
Dean mengeluarkan semua amarah dan Sam pun juga demikian. Dean marah karena Sam selalu bersembunyi berhungi dengan Ruby. Dan Sam merasa ia lebih mampu membunuh Lilith, ia lebih kuat dari Dean. Lalu mereka berdua terlibat perkelahian, bahkan Dean hampir saja melemparkan kampak ke tubuh Sam, untung Bobby datang, ia melukai sedikit lengan dean agar menjatuhkan kapaknya. Lalu melempar Nick dengan pisau perak.Siren pun tewas karena pisau perak itu sudah berlumuran darah Dean, darah yang mengandung mantranya. Dean dan Sam kemuadian tersadar dan terlepas dari mantra Siren.
Disebuah jembatan, mereka berkumpul sambil minum, mereka tak lupa ucapkan terimakasih pada Bobby yang selalu ada untuk mereka,selepas Bobby pergi. Dean dan Sam mulai percakapan kembali, mereka saling meminta maaf.
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar