Setelah
truck besar menabarak mobil Dean, penegmudi truk yang telah dirasuki iblis
turun dan melihat kondisi mereka, etika pintu dibuka, Sam yang tersadar sudah
menodongkan Colt kepadanya, iblis itu tidak yakin Sam mau menembak dengan
pistol itu, namun Sam mengertak an iblis itu keluar dari tubuh sisopir. Ketika
sudah terang, bantuan dari 911 datang.Mereka dibawa ke rumah sakit.
Ia kemudian melihat ayahnya, Sam senang ayahnya baik-baik saja namun John sedih setelah tahu kondisi Dean. Dean sempat berteriak kepada Sam untk mencarikan ia pendeta atau cara-cara lain untuk mengembalikan arwah Dean, dan kata-kata itu sempat disampiakan Sam ke ayahnya. John masih berfikir tentang sesuatu hal, dan Sam menganggap ayahnya tidak peduli pada Dean dan masih saja memikirkan tentang iblis itu. John memberikan catatan kepda Sam untuk diberikan kepda Bobby, ia meminta barang-barang tertentu untuk perlindungan dari setan, sebelum Sam pergi ia sempat bertanya pada ayahnya tentang rencana iblis itu terhadap anak-anak seperti dirinya, tapi John tidak tahu. Di pojok ruangan itu Dean berdiri, dan ia yakin ayahnya tahu sesuatu.
Sam kemudian menemui Bobby, melihat mobil Dean yang rusak parah.
Sam yakin Dean akan membunuhnya setelah tahu mobilnya hancur. John sempat
melihat ke kamara Dean, dan Dean amrah karena ayahnya hanya duduk saja dan
tidak emlakukan apapun untuk mengembalikan Dean. Sekilas kemudian ada bayangan
putih terbang melalui kamar Dean, Dean mengejarnya namun ia selalu terlepas,
sampai Dean menemukan seorang wanita sesak nafas dikamranya, namun Dean tak
bisa menolong. Sam kemudian menyerahkan catatan kecil pada Bobby, sekembalinya
Sa kerumahsakit dengan barang-barang pesanan ayahnya, Sam kemabli marah. Ia
heran kepada ayahnya masih saja memikirkan tentang pemburuan setan sedangkan
Dean sekarat.
Ditengah mereka bertengkar, Dean tak tau harus berbuat apa, dengan refleck ia menyambar gelas yang ada dimeja ayahnya, gelas itu tersenggol dan pecah. Dean heran bisa melakukan itu, namun kemudian ia lemah. Beberapa perwat menuju ke kamar Dean, diikuti Sam, Dean kehilangan denyut jantungnya.
Dean melihat tubuhnya didatangi makhluk putih tadi, seperti menghisap tubuhnya, Dean mengusirnya lalu ia pergi dan berteriak ia bisa kembali, saat itu Sam seperti mendengar teriakan Dean. Setelah makhluk itu pergi, denyut jantung Dean berdetak kembali.
Ditengah mereka bertengkar, Dean tak tau harus berbuat apa, dengan refleck ia menyambar gelas yang ada dimeja ayahnya, gelas itu tersenggol dan pecah. Dean heran bisa melakukan itu, namun kemudian ia lemah. Beberapa perwat menuju ke kamar Dean, diikuti Sam, Dean kehilangan denyut jantungnya.
Dean melihat tubuhnya didatangi makhluk putih tadi, seperti menghisap tubuhnya, Dean mengusirnya lalu ia pergi dan berteriak ia bisa kembali, saat itu Sam seperti mendengar teriakan Dean. Setelah makhluk itu pergi, denyut jantung Dean berdetak kembali.
Dean lalu
mendengar teriakan seorang wanita, ia mencarinya dan bertemu dengan Tesa,
wanita yang memiliki nasib sma sepertinya, Tesa datang kerumah sakit itu untuk
oprasi usu buntu, ia hersan kenapa ia jadi seperti ini. Dean mencoba
menenangkan Tesa, dan Tesa kemudian percaya kalau sesuatu yang terjadi padanya
itu sudah menjadi takdir.
Dikamar Dean, Sam membeli sejenis permainan
komomuniksi dengan arwah, ia mencoba berkomunikasi dengan Dean, dan Dean pun
bisa memainkan alat itu, Dean menceritakan tentang sesuatu yang ia cari, Sam
kemdian membuka jurnal ayahnya and Dean melihat gambar Reapers di jurnal itu,
dean berlari masuk kekamar Tesa, tapi disana kosong, tanpa pasien, hanya Tesa
dengan penampilan yang berbeda. Ternyata ia adalah Reapers yang meminjam tubuh
Tesa, karena ia tak bisa berkomunikasi dengan Dean jika tidak melakukannya.
Reapers memang bertugas menjemput mereka yang meninggal, dan ia mengajak Dean
ikut dengannya, Dean hanya ada pilihan ikut dengan ia karena memang sudah
saatnya atau ia tetap disana tapi juga tak akan bisa kembali ketubuhnya lagi.
Di waktu yang bersamaan, John ke ruang bawah rumah sakit (Sam sempat melihat kekamar ayahnya, namun ia sduah taka da disana), ia membuat symbol pemanggilan roh dan melakukan kesepakatan dengan Azazel, si iblis mata kuning. Ia menawarkan Colt asalakan ia membawa Dean hidup kembali, Azazel setuju asal John mau menambahkan taruhannya.
Di tempat Tesa dan Dean, tiba-tiba ada asap hitam masuk ketubuh Tesa, dan mata Tesa menjadi kuning dan memegang kepala Dean, seketika Dean terbangun dari komanya. Dokter menyatakan kondisi tubuh Dean normal kembali. John datang kekamar Dean, Sam sempat menanyakan kemana ia pergi, dan John hanya menjawab ada beberapa urusan yang harus ia kerjakan,Dean dan sam merasa agak aneh saat John mengatakan ingin berhenti dari bertarung. Lalu John meminta Sam mengambilkannya segelas kopi, kesempatan itu digunakan John untuk berbicara dengan Dean. John bangga punya Dean, John ingin Dean selalu menjaga Sam kemudian ia membisikkan sesuatu ketelinga Dean yang membuat expresi wajah Dean menjadi terkejut, namun John seolah membuat Dean untuk sekali lagi mematuhi perintah ayahnya.
John kembali kemarnya, menyerahkan Colt kepada Azazel, dan berkata “OK”.
Sam yang mencari ayahnya ke kamar sambil membawakan kopi pesanannya, terkejut melihat ayahnya tergeletak di lantai, para dokter mencoba mengembalikan denyut jantungnya, waktu kematiannya 10.41.
Di waktu yang bersamaan, John ke ruang bawah rumah sakit (Sam sempat melihat kekamar ayahnya, namun ia sduah taka da disana), ia membuat symbol pemanggilan roh dan melakukan kesepakatan dengan Azazel, si iblis mata kuning. Ia menawarkan Colt asalakan ia membawa Dean hidup kembali, Azazel setuju asal John mau menambahkan taruhannya.
Di tempat Tesa dan Dean, tiba-tiba ada asap hitam masuk ketubuh Tesa, dan mata Tesa menjadi kuning dan memegang kepala Dean, seketika Dean terbangun dari komanya. Dokter menyatakan kondisi tubuh Dean normal kembali. John datang kekamar Dean, Sam sempat menanyakan kemana ia pergi, dan John hanya menjawab ada beberapa urusan yang harus ia kerjakan,Dean dan sam merasa agak aneh saat John mengatakan ingin berhenti dari bertarung. Lalu John meminta Sam mengambilkannya segelas kopi, kesempatan itu digunakan John untuk berbicara dengan Dean. John bangga punya Dean, John ingin Dean selalu menjaga Sam kemudian ia membisikkan sesuatu ketelinga Dean yang membuat expresi wajah Dean menjadi terkejut, namun John seolah membuat Dean untuk sekali lagi mematuhi perintah ayahnya.
John kembali kemarnya, menyerahkan Colt kepada Azazel, dan berkata “OK”.
Sam yang mencari ayahnya ke kamar sambil membawakan kopi pesanannya, terkejut melihat ayahnya tergeletak di lantai, para dokter mencoba mengembalikan denyut jantungnya, waktu kematiannya 10.41.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar